Minggu, 24 April 2016

Salam solidaritas...,
           Pada dasarnya buruh adalah mitra kerja dari perusahaan tempat dimana buruh tersebut bekerja untuk memenuhi tanggungjawab dan kewajibannya sebagai buruh yang terikat akan aturan dan peraturan yang telah dibuat oleh perusahaan.Dan untuk memayungi buruh dan perusahaan dibuatlah Undang-Undang Ketenagakerjaan(UUK) yang pada intinya untuk menciptakan kondisi yang aman dan stabil antara buruh dan perusahaaan sehingga terciptalah suasana yang kondusif baik bagi buruh maupun perusahaan, yang tujuannya adalah untuk mengangkat harka dan derajat kesejahteraan buruh dan juga untuk mengayomi perusahaan.
           Namun yang umum atau sering terjadi adalah seringnya UUK tersebut tidak diadopsi dengan benar/seutuhnya oleh perusahaan, sehingga ada niat-niat tidak tulus dari pihak perusahaan untuk melemahkan bahkan mengebiri hak-hak buruh dengan uang dan kekuasaan yang dimiliki oleh perusahaan dengan membuat aturan lisan ataupun tertulis yang lebih menguntungkan pihak perusahaan dan tentunya lebih banyak merugikan pihak buruh.
            Akan tetapi oleh karena aturan dan peraturan perusahaan yang bertentangan dengan UUK tersebutlah yang menjadikan celah bagi buruh untuk memperjuangkan hak yang seharusnya menjadi miliknya, namun seperti diketahui memperjuangkan hak buruh tersebut ada yang mesti dikorbankan yaitu waktu, materi dan tenaga.Ketidak berdaayan inilah yang sering membuat buruh bimbang untuk memperjuangkan haknya disamping juga kurangnya pemahaman UUK yang dimiliki oleh buruh selama ini.
              Untuk ini kawan-kawan solidaritas buruh, mari kita memperjuangkan hak yang semestinya menjadi milik kita dengan peemahaman UUKyang lebih baik untuk penambah wawasan pikiran kita kaum buruh dimanapun berada, khususnya PK F-LOMENIK PT.HWA HUP INDONESIA (HHI) di Batam Propinsi Kepulauan Riau .Apa yang menjadi komitmen yang kita perjuangkan jangan sampai berhenti ditengah jalan , tapi mari kita tekadkan semangat perjuangan kita tentunya dengan cara-cara persuasif.
                Akhir kata kita juga tidak boleh lupa untuk memohon kepada Yang Maha Kuasa untuk senantiasa berharap agar pihak perusahaan membuka diri untuk menerima dan memberikan apa yang
menjadi kewajiban perusahaan kepada buruh/karyawannya.
                 "SALAM SOLIDARITAS BURUH....HIDUP BURUH... 3X !    

                                                                                                               Batam, 25 April 2016
                                                                                                         Ketua PK F-Lomenik PT.HHI  



                                                                                                         (MARUDIN PANGGABEAN)